Bank Indonesia (BI) memprediksi berlangsung inflasi 0,21% secara month to month pada minggu ke-2 November 2020. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengutarakan untuk inflasi November secara tahun kalender ialah sejumlah 1,17% dan secara tahunan 1,53%.
"Penyumbang khusus inflasi yakni daging ayam ras sebesar 0,08%, cabai merah 0,03%, telur ayam ras, dan bawang merah 0,02%," katanya dalam tayangan jurnalis, Jumat (13/11/2020).
Ia mengutarakan disamping itu minyak goreng, tomat dan bawaKemudian komoditas yang menyumbangkan deflasi pada masa laporan berawal dari komoditas biaya angkutan udara dan emas perhiasan semasing sebesar 0,01%. Tips Bermain Sabung Ayam S128 Lebih Efektif
Kecuali inflasi, BI menulis perubahan nilai ganti rupiah masa 9-12 November ditutup pada tingkat Rp 14.140 per dolar AS. Selanjutnya yield surat bernilai negara (SBN) 10 tahun naik ke tingkat 6,3%. Yield UST 10 tahun naik ke tingkat 0,882%.
Pada Jumat pagi rupiah dibuka kuat pada tingkat R Rp 14.140 per dolar AS. Lantas yield SBN 10 tahun naik jadi 6,31%. Seterusnya premi kredit standar swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke 72,89 bps per 12 November dari masa 6 November 2020 sebesar 81,63 bps.
Berdasar data transaksi bisnis 9-12 November 2020, nonresiden di pasar keuangan lokal membeli neto Rp 7,18 triliun, dengan membeli neto di pasar SBN sejumlah Rp 4,71 triliun dan membeli neto di pasar saham sejumlah Rp 2,47 triliun.
Simak juga:
Daging Ayam dan Minyak Goreng Menyumbang Inflasi November
Selanjutnya dari data setelmen sepanjang 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan lokal jual neto sebesar Rp145,75 triliun.
Onny menyebutkan bank sentra tetap akan perkuat pengaturan dengan pemerintahan dan kewenangan berkaitan untuk memantau secara jeli dinamika penebaran COVID-19 dan efeknya pada ekonomi Indonesia dari sekian waktu.
"Dan beberapa langkah pengaturan peraturan kelanjutan yang penting dilakukan untuk jaga kestabilan makroekonomi dan mekanisme keuangan, dan menyokong perkembangan perekonomian Indonesia masih baik dan berdaya tahan," terang ia.