Sabtu, 28 Mei 2022

Pantaskah Lampard Jadi Legenda City?

- Tidak ada komentar

 Manchester City buat 24 Mei jadi satu diantaranya hari yang pantas diingat. Dalam hari itu pada tahun 2015, legenda mereka, Frank Lampard, cetak gol Slot Judi Online terakhir kalinya buat The Citizens. Eh, Lampard legenda Man City?


Meskipun khalayak lebih kenal Lampard jadi legenda Chelsea, Man City tidak kuatir buat menyebutkan pria kelahiran 20 Juni 1978 itu jadi legenda. Di 24 Mei 2019, mereka menggugah kembali cuplikan video gol Lampard (pula gol Sergio Aguero) ke gawang Southampton dengan caption: gol perpisahan dari Frank Lampard. Legenda City.


Lampard di Man City rasanya udah penuhi dua kriteria legenda di atas. Lampard terang profil tersohor. Lampard juga membikin peristiwa sepanjang memakai seragam Man City. Bukan sekedar gol terakhir kalinya buat City ke gawang Southampton, tapi pula waktu menghancurkan gawang Chelsea, hingga sampai ketentuannya bela City juga adalah sisi dari peristiwa dalam sepakbola.


Semua hal yang berlangsung, kan, dapat dijelaskan jadi peristiwa. Toh, dalam dua dari 3 arti peristiwa dalam KBBI, diasumsikan jadi momen dan insiden yang berlangsung di era silam, dan pengetahuan atau perincian perihal insiden yang berlangsung di era silam.

Dalam membuka A History of Classical Malay Literature pula dikatakan, menurut C. Hooykaas, legenda merupakan dongeng perihal perihal-perihal yang menurut peristiwa yang ada kandungan sebuah hal yang ajaib atau momen yang berarti kesaktian. Berpindahnya Lampard ke Man City, menghancurkan gawang Chelsea lalu tak rayakannya, terang sesuatu keanehan yang berlangsung di dunia sepakbola. Tiada yang mengira awal kalinya kita dapat memandang moment sesuai itu, manalagi buat kita yang tumbuh dengan semua romantisasi Lampard dengan Chelsea jadi pemain.


Man City nyata ucapkan terima kasih benar di loyalitas Lampard sepanjang satu musim. Efek Lampard di City tidak cuman sekedar di atas lapangan. Meskipun waktu itu dia berumur 36 tahun, dia disebut jadi pemain yang amat serius dalam jalani latihan. Dia selanjutnya jadi role style buat banyak pemuda City, utamanya pemuda asli Inggris.


Di dalam lapangan, Lampard bermain dengan seisi hati dalam keseluruhan 38 kompetisi. Lantaran itu juga pemuja City berikan sanjungan waktu Lampard, dengan ban kapten melingkar pada lengannya, diganti saat menit ke-77 di pertandingan Slot Online Terpercaya terakhir kalinya jadi wujud penghargaan atas profesionalisme `Super Frank`.


Namun sehebat apa saja Man City memberi pujian dan mengakbarkan Lampard, Chelsea adalah kesebelasan pertama-kali yang terus ada dalam pemikirannya. Kalau tak, pemain yang pernah bela West Ham United itu kemungkinan tak kan memegang pos pelatih Chelsea per musim 2019/20.


Lampard juga bakal kembali ke Etihad Fase buat pertama kali di Sabtu (23/11). Besar kemungkinan banyak pecinta Man City dapat menyambutnya dengan hangat. Namun Lampard, yang saat ini pimpin banyak pemuda Chelsea, tak kan kuatir buat permalukan Pep Guardiola dan banyak pemainnya didepan banyak supporter City buat mencapai tiga point penuh.